Senin, 05 Mei 2008

Bawang Putih dan Kegunaan


Hampir semua orang pasti tahu apa itu bawang putih. Tentunya bukan sebagai penangkal Vampir. Bawang putih pasti terdapat disetiap dapur. Dan pasti anda semua pernah mengkonsumsi bawang putih, baik dalam campuran bumbu, sambal dan lain-lain. Tetapi tahukah anda bahwa bawang putih begitu banyak manfaatnya selain sebagai bumbu penyedap. Berikut ini adalah sebagian dari manfaat tersebut.

Bawang Putih dan Flu
Bawang putih ini bagus untuk hampir apa saja, termasuk sakit tenggorokan dan pilek. Kandungan sulfur yang membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernafasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Sebagai tambahan, bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit.
Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinovirus tipe 2 ( penyebab umum flu), tetapi juga dua macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lain- nya.
Kelompok riset di seluruh dunia juga melaporkan sukses yang sama, menggunakan ekstrak bawang putih melawan jamur dan bakteri, menjadikan bawang putih satu di antara obat alami paling efektif lainnya di dunia.

Bagaimana memanfaatkannya?
Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit. Pesan pizza dengan bawang putih mentah sebagai topping. Tambahkan bawang putih pada setiap masakan anda, atau makanlah nasi dengan sambel bawang. Atau coba resep obat batuk gaya Eropa ini: hancurkan bawang dan masukkan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat. Aneh, tapi manjur. Atau, bahkan lebih mudah lagi, lalap saja bawang mentah tersebut.

Bawang Putih dan Kolesterol
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di "The Journal of the Royal College of Physicians" oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, ecara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12% dari total kolesterol. Penurunan ini untuk setelah baru 4 minggu perawatan, dan penurunan ini masih berlanjut selama studi berlangsung.
Studi terbesar dilaksanakan di Jerman, di mana 261 pasien diberikan tablet bubuk bawang putih atau placebo. Setelah 12 minggu periode perawatan, tingkat kolesterol turun 12% untuk kelompok bawang putih dan trigliserin turun 17%, dibandingkan dengan kelompok placebo.

Bawang Putih dan Kanker
Bawang juga memiliki kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia karsinogenik yang menyebabkan kanker. Beberapa penelitian epidemiologis menunjukkan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State University merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.

Bawang Putih dan Kehamilan
Riset terbaru menunjukkan bahwa mengkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia(meningkatnya tekanan darah darah kandungan protein dalam urin). Studi-studi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil. Riset dilakukan oleh Dr D Sooranna, Ms J Hirani dan Dr I Das di Academic Department of Obstertrics & Gynaecology, Chelsea & Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre-eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan-kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kira-kira satu di antara 10 kehamilan. Eksperimen menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak bawang putih pada sel-sel plasenta yang kemungkinan menderita kondisi-kondisi tersebut terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan. Lebih jauh lagi, kegiatan enzim-enzim penting yang berkurang pada kehamilan tidak normal juga sangat meningkat dengan diberikannya bawang putih.

Angkak dan Kegunaanya


Mendengar nama angkak, sepertinya bukan nama asing lagi ditelinga kita, apalagi wabah demam berdarah yang beberapa waktu lalu sering dikaitkan dengan obat tradisional yang konon dapat meningkat trombosit darah. Hal ini menjadi perdebatan yang menarik karena sampai saat ini belum ada data penelitian yang dapat membuktikan hal tersebut.

Hiperkolesterolemia dan hipertrigliserida adalah kondisi dimana jumlah kolesterol dan trigliserida darah yang berlebihan sehingga berpotensi penyebab penyakit kardiovaskuler, seperti aterosklerosis (penumpukan lemak), jantung koroner, dan hipertensi. Data terakhir menyebutkan hingga tahun 2010, penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit peringkat teratas penyebab kematian. Indonesia sebagai negara berkembang juga menunjukkan angka prevalensi penyakit ini terus meningkat dan merupakan penyebab kematian pertama, menggantikan penyakit akibat infeksi.

Pada tulisan ini akan di kemukakan kegunaan lain angkak yang ternyata memiki potensi digunakan untuk menurunkan lemak darah dan tekanan darah (hipertensi) pada penderita hiperlipidemia dan hipertensi.

Apa itu angkak ?

Angkak atau beras merah adalah produk fermentasi menggunakan kapang Manascus sp. berasal dari negara China. Pembuatan pertama dilakukan oleh Dinasti Ming yang berkuasa pada abad ke-14 sampai abad ke-17. Dalam teks tradisional The Ancient Chinese Pharmacopoeia disebutkan bahwa angkak digunakan sebagai obat untuk melancarkan pencernaan dan sirkulasi darah. Beberapa spesies kapang telah digunakan untuk memproduksi angkak, diantaranya adalah Monascus purpureus, M. pilosus, dan M. anka. Negara-negara Taiwan, Jepang, Korea, dan Hongkong memproduksi angkak untuk keperluan sebagai pewarna alami makanan.

Di Indonesia, beberapa peneliti mencoba melakukan penelitian tentang angkak. Diantara peneliti tersebut adalah Srikandi Fardiaz dari IPB dan Kris Herawan Timotius dari UKSW Salatiga. Kedua peneliti ini melakukan penelitian dalam usaha mencari pewarna alami untuk menggantikan pewarna sintetis makanan. Fardiaz, menggunakan limbah cair tapioka untuk Monascus purpureus, dan limbah padat tapioka untuk Neurospora sitophila. Hasil uji toksisitas menunjukkan pigmen angkak cukup aman digunakan dalam pangan/makanan, mengurangi penggunaan nitrit dalam memperbaiki warna merah daging olahan seperti sosis dan ham daging sapi, serta menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan perusak berspora seperti Bacillus cereus dan Bacillus stearothermophilus. Sedangkan Timotius, menggunakan beras dan jagung sebagai subtrat padat untuk menghasilkan pigmen Monascus. Disebutkan juga oleh Timotius bahwa ada beberapa warung makan di Kota Salatiga telah menggunakan pigmen Monascus sebagai zat pewarna pada makanannya.

Khasiat Angkak

Wang, et al., (2000), berhasil membuktikan bahwa angkak dapat menurunkan jumlah lemak darah tikus Sprague Dawley (SD), percobaan ini dilakukan selama 6 bulan. Tepung angkak dengan jumlah 2 persen ditambahkan pada pakan kontrol dengan kandungan fruktosa tinggi, dapat menurunkan kandungan trigliserida, kolesterol, very low density lipoprotein (VLDL), dan low density lipoprotein cholesterol (LDL-C).

Hsieh dan Tai (2003), berhasil membuktikan bahwa penambahan seduhan angkak dapat menurunkan tekanan darah pada tikus SD yang diinjeksi dengan fruktosa. Tsuji, et al., (1992) juga menyebutkan bahwa, salah satu produk fermentasi beni-koji yang menggunakan kapang Monascus pilosus diketahui dapat menurunkan tekanan darah pada tikus spontaneously hypertensive rat (SHR) dan manusia (sebagai volunteer) yang mengalami hipertensi.

Mevinolin dan lovastatin adalah dua komponen bioaktif yang diketahui terdapat di dalam angkak sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa-senyawa ini diketahui sangat efektif dalam terapi hiperkolesterolemia, karena kemampuannya untuk menghambat kerja enzim 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA reductase (HMG-CoA reductase); enzim yang bertanggung jawab dalam proses sintesis (pembentukan) kolesterol. Dengan terhambatnya kerja enzim ini maka dapat dipastikan dapat mengontrol pembentukan lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Senyawa gamma-aminobutyric acid (GABA) dan acetylcholine chloride adalah dua komponen aktif yang terkandung di dalam angkak diketahui dapat sebagai hypotensive agent sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah.

Angkak Sebagai Makanan Suplemen

Meskipun penelitian-penelitian diatas diperoleh dari percobaan menggunakan hewan, namun data yang diperoleh dapat diekstrapolasikan ke manusia. Data yang didapatkan sebagai informasi awal untuk dijadikan kajian lebih lanjut pemanfaatan angkak sebagai bahan untuk menurunkan jumlah lemak pada penderita hiperlidemia dan hipertensi.

Penyajian angkak dengan diseduh menggunakan air panas dapat dijadikan saran yang paling sederhana cara penyajian/konsumsinya. Selain itu komponen-komponen bioaktif yang terkandung di dalam angkak dapat diformulasikan sebagai makanan suplemen dalam bentuk kapsul atau tablet yang dengan mudah setiap saat bisa dikonsumsi.

Anggur Mampu Atasi Rasa Sakit Kanker


Anggur terbukti dapat membantu perempuan mencegah sakit akibat pengobatan kanker payudara. Para dokter di Institute of Cancer Research, London percaya antioksidan yang terkandung dalam anggur dapat melindungi tubuh dari radiasi fibrosis, yakni pengerasan jaringan di sekitar payudara akibat radioterapi yang rasanya sangat menyakitkan. Kondisi ini dialami oleh ribuan perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya.

Para dokter belum mengetahui apa yang menyebabkan radiasi fibrosis. Mereka menduga hal ini disebabkan oleh radikal bebas yang dilepaskan selama radioterapi. Radikal bebas ini bahkan merusak DNA.

Seperti diberitakan BBC News baru-baru ini, Professor John Yarnold dari Institute of Cancer Research sedang meneliti kemungkinan antioksidan dalam anggur sebagai penyembuh. Biji anggur, menurutnya, mengandung komponen flavanoid dan antioksidan seperti vitamin E atau C seperti dalam buah dan sayuran lainnya dalam jumlah yang potensial untuk penyembuhan. Ia berencana meneliti 72 orang, separuhnya dia beri ekstrak biji anggur sedang yang lain diberikan pil kosong. Diharapkan dari penelitian ini akan ditemukan kesimpulan bahwa ekstrak biji anggur dapat melindungi perempuan dari fibrosis.

Jus Anggur
Sementara dalam laporan penelitian Shiuan Chen, PhD dari Beckman Research Institute of The City of Hope, jus anggur ditemukan berhasil menekan pertumbuhan sel kanker dengan mencegah sintesa hormon estrogen yang berperan besar dalam perkembangan kanker payudara.
Melalui tes laboratorium, jus anggur terbukti mampu menghentikan produksi hormon estrogen dalam sel. Penelitian terakhir menggunakan tikus yang ditanami sel tumor menunjukkan tikus yang diberi 0,5 ml jus anggur selama lima minggu, ukuran tumornya hanya sepertiga dari tikus yang tidak diberi jus anggur.

Sedangkan penelitian tahun lalu menunjukkan bahwa ekstrak anggur merah (bukan anggur putih) mengandung senyawa yang sama dengan senyawa yang ada di jus anggur yang dapat menekan pembentukan estrogen.
Anggur merah diketahui mempunyai kandungan senyawa fenol yang lebih tinggi dari anggur putih. Fenol mempunyai efek kardioprotektif (flavonoid) yang merupakan antioksidan yang sangat kuat. Flavonoid dapat mencegah oksidasi LDL 20 kali lebih kuat dari vitamin E. Senyawa tersebut terbukti mempunyai efek biologis yang sangat kuat sebagai antioksidan, menghambat penggumpalan keping-keping sel darah, merangsang produksi oksidasi nitrit yang dapat melebarkan pembuluh darah dan juga menghambat pertumbuhan sel kanker.

Pada saat fermentasi anggur merah, senyawa flavonoid yang kompleks ini terurai sehingga mudah diserap tubuh ketimbang dalam bentuk buah segar. Adanya alkohol (10 persen) dalam anggur membuat kandungan flavonoid stabil.

Menurut penelitian Agricultural Research Service, US Department of Agriculture, persenyawaan kedua yang terkandung dalam anggur cukup menjanjikan untuk mencegah kanker. Penelitian ini dilakukan oleh Agnes Rimando dari Natural Products Utilization Research Unit, Oxford, Mississippi.

Dalam penelitian tersebut Rimando melaporkan bahwa senyawa yang disebut pterostilbene (terro-STILL-bien) memiliki kemampuan mencegah kanker yang sama dengan yang ditemukan pada resveratrol, senyawa lain dalam buah anggur. Pterostilbene juga menunjukkan daya hambat yang kuat melawan kanker payudara dalam sel. Meski demikian hal ini harus diteliti lebih lanjut dan diujicobakan kepada manusia.

Menarik untuk melihat pengalaman Fred Wortman dari Georgia yang telah mencoba jus anggur untuk mengobati kanker ususnya. Pengalamannya tersebut dipublikasikan di media The Independence. Ia menjelaskan pengobatan itu dilakukan dengan minum 24 oz jus anggur (dark concord) di pagi hari. Tidak makan apa-apa sampai siang hari. Minum beberapa teguk setiap 10 sampai 15 menit sekali. Setelah pukul 12 siang, makan seperti biasa. Tapi tidak makan apa-apa setelah pukul 8 malam. Karena makanan dapat menghilangkan zat-zat penyembuh yang terkandung dalam anggur. Ia melakukan hal ini setiap hari sampai sekitar dua minggu dalam satu bulan. Pengobatan dengan anggur dark concord ini dilaporkan efektif hampir 100 persen.

Sebelumnya, anggur merah diduga mencegah penyakit jantung koroner. Hal ini dimungkinkan karena kandungan flavonoidnya. Di Prancis, jumlah penderita jantung koroner lebih kecil dibandingkan negara Eropa lain atau Amerika, padahal mereka mengonsumsi lemak dan merokok lebih banyak serta kurang bergerak. Para peneliti mengaitkannya dengan kebiasaan orang Prancis yang menyukai anggur merah.

6 Makanan Anti Kanker Payudara

Kanker payudara? Siapa pun pasti ingin menghindarinya dari kepunahan (kacian kaum cowok dong..he..he...he ). Beberapa penelitian terakhir, menyebutkan ada enam jenis makanan yang dapat mencegah timbulnya penyakit yang menakutkan kaum wanita tersebut. Simaklah, apakah ke enam jenis makanan tersebut sudah terdapat dalam daftar belanjaan atau tidak.

1. Gandum
Dalam hal ini Anda dapat mengkonsumsi gandum yang berbentuk sereal dengan segelas susu setiap pagi. Setiap 1/2 gelas gandum setara dengan 10 gr dari kebutuhan serat yang digunakan untuk menurunkan tingkat estrogen dalam tubuh. Para ahli berpendapat bahwa tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh akan semakin merangsang pertumbuhan kanker! payudara.

2. Ikan Salmon dan Tuna
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UCLA, Amerika Serikat, ditemukan bahwa para wanita yang tinggal di daerah dekat sungai dan mengkonsumsi ikan tuna dan salmon setiap hari, ternyata tingkat risiko terkena kanker payudaranya sangat kecil. Diduga karena adanya kandungan zat omega-3 yang terdapat dalam ikan tersebut.!

3. Wortel dan Bayam
Wanita yang tidak pernah mengkonsumsi wortel dan bayam, juga berisiko terkena kanker payudara dua kali lebih besar, dibanding mereka yang sering mengkonsumsi kedua jenis sayuran itu.

4. Yoghurt
Pada suatu penelitian yang menggunakan yoghurt sebagai medium, diungkapkan ternyata yoghurt dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara, terutama dalam jumlah yang cukup banyak.

5. Susu Kedelai
Diperoleh fakta bahwa salah satu zat yang terkandung di dalam susu kedelai murni ternyata dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara sebesar 28% dibandingkan dengan yang terdapat pada kacang kedelai olahan.

6. Jus Jeruk
Masih dalam proses penelitian yang dilakukan di Universitas Western Ontario, Canada, pada hewan percobaan, disebutkan bahwa jus jeruk bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara sampai 50%.